Penanganan Urolithiasis yang disertai Gangguan Fungsi Hati pada Anjing Pomeranian Usia Sembilan Tahun

Penulisan laporan ini bertujuan untuk membahas kejadian urolithiasis yang disertai gangguan fungsi hati pada anjing jantan ras Pomeranian dalam melakukan tindakan diagnosa serta penanganan dan terapi tepat terhadap kasus. Seekor berjenis kelamin berumur sembilan tahun dengan bobot badan 2,8 kg dibawa ke Estimo Petshop & Clinic keluhan hematuria, stranguria menurunnya nafsu makan minum sejak lima hari terakhir anuria dua terakhir. Pada pemeriksaan fisik, kasus mengalami dehidrasi mukosa mata mulut terlihat pucat, adanya distensi vesika urinaria dapat diraba saat dilakukan palpasi. radiografi ditemukan urolith urethra pembesaran ukuran hati. Hasil hematologi menunjukkan penurunan nilai hematokrit MCV, peningkatan MCHC, RDW sel darah putih. biokimia kadar BUN, globulin, ALT ALKP. Pemeriksaan kimia urin pH 6,0 tidak normal bilirubin eritrosit. mikroskopis kristal kalsium oksalat. Berdasarkan anamnesia, hasil fisik penunjang maka didiagnosis Penanganan adalah pemasangan kateter pemberian obat herbal mengandung Kejibeling antibiotik Ciprofloxacin HCl. Namun setelah hari, kembali kondisi menurun. diberikan selanjutnya cystotomy obat-obatan berupa; injeksi hepatoprotektor betaine, HCl, cystaid dog, liver health pakan khusus penyakit saluran perkencingan anjing. Satu minggu pascaoperasi, urinasi baik tanpa darah. anamnesa, berupa hematologi, darah, urin, didiagnosa urolitiasis hati, dimana ekstrak kejibeling sudah memberikan dampak signifikan kasus, daripada itu operasi. Maka menghindari terjadinya kekambuhan diperlukan edukasi kepada pemilik mengenai manajemen diet menghindasi tinggi protein lebih lanjut diderita.